topmetro.news – Empat puskesmas di Kabupaten Dairi melakukan kaji banding di Puskesmas Sibande Kabupaten Pakpak Bharat, Rabu (27/3/2024). Pelaksanaan kaji banding adalah guna memahami dan mempelajari metode serta inovasi pelayanan yang ada di Puskesmas Sibande.
Plt Kepala UPT Puskesmas Sibande Syàfrida Eriyanti menjelaskan, kaji banding puskesmas adalah kegiatan yang lumrah. Di mana pihak puskesmas melakukannya untuk belajar dari puskesmas lain yang dipandang memiliki metode dan sistem pelayanan lebih baik.
“Dalam hal ini kita ketahui bersama, bahwa Puskesmas Sibande telah mendapatkan nilai Paripurna pada akreditas di Bulan Oktober 2023 lalu. Setiap puskesmas yang melakukan kaji banding didampingi oleh kepala puskesmas dan ketua tim yang terbagi atas lima kelopok kerja. Yaitu Admin, UKM, UKP, PPN, dan mutu. Kita tentu dengan senang hati bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan teman-teman kita sesama pelayan kesehatan. Yang tentu akan bermuara pula pada peningkatan kualitas dan mutu pelayanan kita di sini,” jelas Syafrida.
Tujuan dari kaji banding puskesmas adalah untuk meningkatkan mutu dan kinerja puskesmas. Mempelajari inovasi dan ‘best practice’ yang diterapkan oleh puskesmas lain. Juga menggali informasi dan pengalaman puskesmas lain. Serta emperluas jaringan kerja sama puskesmas.
Kegiatan kaji banding ini dapat memberikan manfaat bagi puskesmas yang melakukan kaji banding. Yakni, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas puskesmas. Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas. Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas. Kemudian, meningkatkan efisiensi dan efektivitas puskesmas. Serta meningkatkan daya saing puskesmas.
Pada kaji banding itu juga hadir Pelayanan Kesehatan Masyarakat Sudyanto Bancin SKM, mewakili Dinas Kesehatan Pakpak Bharat. Pada kesempatan itu Sudyanto memaparkan materi tentang peran serta Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan akreditasi puskesmas.
Akreditasi
Sementara Plt Kepala Puskesmas Sibande Syafrida Eriyanti juga memaparkan materi dan penjelasan poin-poin penting penilaian akreditasi serta profil puskesmas.
Empat puskesmas yang mengikuti kegiatan kaji banding itu, yakni Puskesmas Sumbul yang juga merupakan Puskesmas Rawat Inap. Kemudian, Puskesmas KM 11, Puskesmas Huta Rakyat, dan Puskesmas Berampu.
“Kaji banding ini kami harapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan mutu dan kinerja puskesmas. Dengan melakukan kaji banding, kami dapat belajar banyak di puskesmas ini yang telah lebih baik dan menerapkan inovasi dan ‘best practice’ yang telah terbukti efektif,” ucap dr Edison Damanik, Kepala Puskesmas Sumbul saat menyampaikan kesan-kesannya.
sumber | RELIS
